Penjelasan Hasil Tes STIFIn
SENSING INTROVERT
Intisari tentang anda: Kecerdasan Anda Sensing yang berarti merujuk kepada
panca
indera Anda, yang membuat Anda konkrit dan praktis. Kecerdasan tersebut
dikemudikan bergerak dari dalam ke luar, sehingga membuat Anda suka
berkelana,
pandai meniru, dan hebat dalam berakting.
Sistem operasi otak
berada di : Belahan limbik kiri dan
lapisan Putih (dalam) Kecerdasan
setara : Belahan MQ (Memory Quotient) Peranan : Player
(Pemain) Kelebihan : Efficiency (Output per input) Target :
Connection (Hubungan) Harapan : Yielding (Panen hasil
kerja) Arah Merek : Merek pada skala volumenya Tabiat
terhadap uang : Hemat Konstitusi (Bentuk) Jasmani : Atletis
yang besar Kekuatan Jasmani : Otot merah kasar Fungsi
Tubuh : Tenaga kuat
Personaliti tetap yang
dapat diriset
secara psikometrik : Persistent,
Detailed, Recorder,
Dicipline, Careful, Spirited, Ecyclopedic, Workaholic, Timeful,
Indifferent
Empat Kata Kunci:
Mengingat, otot,
rajin, tergerak
Cara Belajar: Merekam vocabulary, dibahasakan bervariasi,
memainkan
peraga, mengulang sambil menulis (gerakan) Meningkatkan minat belajar:
Dibangkitkan untuk lebih baik dari sparring-nya Klu Diri: Mencari
PANGGUNG untuk meningkatkan produktivitasnya Kemistri Ngeklik
secara alami: (Dikejar) Harta
Keutamaan SEKOLAH
menuju karir di INDUSTRI yang sesuai (Prioritas #1) : Keuangan,
Bahasa, Transportasi, Perdagangan, Hiburan
Sekolah menuju PROFESI
pilihan
lainnya (Prioritas #2) : Ekonom,
Atlit, Tentara, Bisnis perhotelan, Sejarawan, Bankir, Pertanahan,
Dokter,
Jurnalis, Keartisan, Manufacturing, Pilot, Pramugari, Model,
Aktor/Aktris,
Salesman, Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Administrasi, Sekretaris,
Pustakawan, Operator, Pegawai/Staf, Penyayi, Pekerja Pabrik, Security,
Pelukis,
Naturalis, Fotografer, Cameramen, Presenter, Penari, Pekerja lapangan
dalam
berbagai sektor, dll.
Sisi positif yang perlu
dibina dan
hal yang perlu diwaspadai dari anda sendiri:
Penuh ambisi namun mudah patah, penurut namun muncul rasa persaingan,
berjiwa
pesiar namun ingin selalu didampingi sparringnya, menjadi kamus atas
segala
problematika namun terkadang ‘blank’, cenderung kronologis dan
fakta-sentris
meski terkadang seperti bola liar dan tiba-tiba meyakini telepati,
pelakon yang
percaya diri namun terkadang menjadi pencemas, memang ulet dan tersusun
namun
disertai dengan bawel seperti Mr. Printilan.
Penjelasan Hasil
SENSING INTROVERT
Si adalah singkatan dari Sensing
introvert. Jika huruf S berdiri sendiri merupakan identitas sebagai
mesin
kecerdasan. Menurut kon- sep STIFIn ragam mesin kecerdasan hanya ada
lima, dan
S adalah salah satu diantara 5 mesin kecerdasan tersebut. Identitas
mesin
kecerdasan berubah menjadi kepribadian ketika mesin kecerdasan
digandengkan
dengan jenis kemudi di belakangnya. Jenis kemudi kecerdasan hanya ada
dua,
yaitu i (introvert) dan e (ekstrovert). Dengan demikian Si su- dah
menjadi
identitas kepribadian. S ditulis dengan huruf besar karena pengaruhnya
sebagai
mesin kecerdasan lebih besar dari i yang ditulis dengan huruf kecil yang
berperan hanya sebagai kemudi kecerdasan.
Pengertian sederhana dari Sensing
introvert adalah jenis kepri- badian yang berbasiskan kecerdasan
lima-indera
yang proses kerjanya dikemudikan dari dalam dirinya menuju ke luar
dirinya.
Kepribadian Si ini memiliki kekhasan karena memiliki kemampuan mengingat
yang
melebihi delapan jenis kepribadian yang lain. Kelebihan ini dapat
disepadankan
dengan kecerdasan ingatan atau disebut MQ (Memory Quotient).
Sistem operasi pada tipe Si berada
di belahan otak bagian bawah di sebelah kiri atau disebut sebagai limbik
kiri.
Pada limbik kiri tersebut yang menjadi kemudi kecerdasannya berada di
lapisan
putih yang le- taknya di bagian dalam. Limbik kiri putih itulah yang
menjadi
sistem operasi tipe Si.
Lapisan yang berwarna putih memiliki
tekstur otak yang lebih padat karena mengandung dendrit lebih banyak.
Kerapatan
yang le- bih tinggi dibandingkan dengan lapisan bagian luar tersebut
membuat
kemudi kecerdasan bergerak dari dalam keluar. Hal ini menyebabkan ‘tuan
yang
punya badan’ menjadi seolah tidak bisa diam ingin selalu bergerak karena
sumber
bioritmiknya lebih dinamis.
Mesin kecerdasan S sesungguhnya
identik dengan otot. Mereka memiliki otot yang kuat. Otot yang kuat itu
disebabkan karena orang S memiliki otot merah tempat menyimpan tenaga
aerobik.
Tentu saja otot itu mesti sering digunakan supaya otot berkembang
menyimpan
tenaga aerobik yang lebih banyak. Tipe Si terlebih lagi karena ditunjang
oleh
ketersediaan baterai (charger) yang ada di dalam dirinya menyebabkan Si
seperti
memiliki tenaga yang kuat. Selain memiliki bentuk (konstitusi) fisik
yang
atletis besar (bongsor) juga orang Si memiliki kemahiran fisik yang
ditunjang
oleh motorik kasar.
Otot memiliki kemampuan mengingat
yang disimpan pada bagian sel otot yang disebut dengan myelin.Otot yang
terlatih memiliki myelin yang lebih berharga. Kelebihan orang S justru
terletak
di harga myelin- nya yang lebih terlatih.
Disebabkan fungsi otot, tipe S lebih
senang jenis pekerjaan yang memerlukan keuletan karena mereka memiliki
stamina
yang lebih he- bat. Kemudian digabungkan dengan kecerdasan yang
berbasiskan
pan- ca indera, maka fungsi otot akan membuat tipe S menyukai pekerjaan
berkeringat. Hal itu juga yang membuattipe S memilih peran sebagai
pemain yang
berada di lapangan atau di panggung dibandingkan dengan menjadi orang di
belakang layar.
Jika tipe S nya dikemudikan dari
dalam menjadi tipe Si akan mun- cul sifat lebih percaya diri. Hal itu
membuat
Si menyukai sebagai orang yang tampil dan berperan sebagai pemain
(player),
pada satu diantara berbagai aktivitas yang ditekuninya. Seperti menjadi
atlit,
penyanyi, ar- tis, pekerja, atau kalau pun menjadi pengusaha maka ia
akan ikut
turut tangan menangani bisnisnya.
Jenis Si memiliki kelebihan yang
otomatis berfungsi dalam cara kerjanya yang terbiasa efisien.
Memperlakukan
pekerjaannya dengan output per input yang bagus. Pekerjaannya mesti
efisien.
Cara mem- belanjakan pengeluaran begitu hemat. Termasuk dalam berbagi
pun tipe
Si sangat hemat. Daripada disuruh berbagi terlalu besar tipe Si memilih
membantu
dengan cara lain yang mengeluarkan tenaganya. Ia menolong orang dengan
keuletannya.
Berkat rajin dan tidak mudah lelah
tipe Si memiliki jumlah koneksi hubungan sosial yang banyak. Jumlah
relasi yang
dikunjungi atau dihubungi tiap harinya lebih banyak dibanding tipe yang
lain.
Tipe Si memiliki target mendapatkan koneksi dari semua haluan yang
diper- lukan
untuk merampungkan tugasnya atau menjual semua dagangan- nya. Setelah
menanam
benih usaha dibanyak tempat kemudian tipe Si tinggal berharap dapat
panen.
Dalam pikiran tipe Si atas semua jerih payah yang dilakukannya kemudian
ia
berharap dapat panen memetik hasilnya.
Pengulangan atas apa yang
dilakukannya membuat orang Si memi- liki merek yang menempel pada
dirinya yaitu
sebagai orang yang sukses menghasilkan kuantitas yang besar. Merek tipe
Si
dikenal sebagai orang yang selalu berjaya memperbesar skala volume
kinerjanya.
Misalnya jika memilih bisnis transportasi, tipe Si selalu berhasil
memperbanyak
penumpang. Jika ia menjadi ahli bahasa maka jumlah perbendaharaan kata
yang
berhasil direkam jumlahnya begitu mengagumkan.
Jika menggunakan sudut pandang dunia
psikologi (aliran perilaku) kepribadian Si mesti memiliki sifat perilaku
khas
yang dapat dibuktikan dan diukur yang berbeda dari delapan kepribadian
yang
lain. Terda- pat sepuluh item yang bisa dibuktikan keberadaannya dan
bisa
diukur secara psikometrik. Menurut konsep STIFIn kesepuluh item tersebut
menjadi kepribadian tetap yang tidak akan berubah dan akan selalu eksis
seiring
dengan penambahan umurnya. Sepuluh sifat yang tetap tersebut adalah:
adventurous, playful, demonstrative, generous, repeti- tious, show offs,
inoffensive, endurance, deterministic, dan steady (ba- hasa Inggris
dipertahankan supaya definisinya tidak multi tafsir).
Jika seorang Si ingin memperbaiki
cara belajarnya lakukan dengan merekam perbendaharaan istilah atau
kata-kata
(vocabulary) baru. Se- tiap istilah atau pelajaran diulang-ulang dengan
membahasakan kem- bali dengan cara yang bervariasi. Juga menjadi penting
menggunakan alat peraga karena penampakan secara visual akan
memperbanyak
rekaman informasi yang ke ingatannya. Bahkan perlu alat peraga itu
dimainkan supaya mendapatkan
pengalaman. Mencoba langsung dan mengalami sendiri merupakan proses
belajar
yang paling efektif bagi tipe Si. Bentuk-bentuk latihan yang mengulang
merupakan cara yang sangat baik untuk memfungsikan myelin-nya. Semakin
sering
dilatih semakin banyak myelin yang berkembang maka kemahirannya akan se-
makin
meningkat. Belajar sambil bergerak justru akan membuat orang Si menjadi
lebih
nyaman. Dan mereka dapat memperpanjang masa belajarnya jika mereka
melakukannya
sambil bergerak.
Cara yang paling jitu untuk
membangkitkan motivasinya untuk belajar dan bekerja yaitu jika diberi
sparring
(teman berlatih yang seka- ligus menjadi pesaingnya), karena tipe Si
sangat
memerlukan ‘tarikan nyata’. Mereka tidak bisa dimotivasi menggunakan
pesaing
imajiner, karena kecerdasan indrawinya hanya akan bekerja jika
pesaingnya nya-
ta. Semakin mereka mau naik kelas semakin tinggi pula level sparring
yang mesti
dihadirkan.
Prioritas utama jika ingin memilih
jurusan dan memilih profesi sebaiknya diarahkan pada satu diantara lima
pilihan
industri berikut ini, yaitu industri keuangan, bahasa, transportasi,
perdagangan, hiburan. Selanjutnya dapat dipilih diantara pilihan jurusan
atau
profesi seperti pilihan berikut ini: ekonom, atlit, tentara, bisnis
perhotelan,
sejarawan, bankir, pertanahan, dokter, jurnalis, keartisan,
manufacturing,
pilot, pramugari, model, aktor/artis, salesman, perkebunan, pertanian,
pe-
ternakan, administrasi, sekretaris, pustakawan, operator, pegawai/staff,
penyanyi, pekerja pabrik, security, pelukis naturalis, fotografer,
camera- man,
presenter, penari, pekerja lapangan dalam berbagai sektor, dan
lain-lain.
Mengapa memerlukan dan lain-lain karena semakin kesini profesi semakin
beragam.
Namun jika ingin memilih jurusan ataupun profesi patokan bagi tipe Si
adalah
mempertimbangkan empat kata kuncinya, yaitu: mengingat, otot, rajin, dan
tergerak.
Artinya jurusan atau pro- fesi yang dipilihnya didominasi oleh
unsur-unsur yang
memerlukan daya ingat, memerlukan otot, dan mengandalkan faktor rajin
untuk
menguasainya, serta tergerak dengan sendirinya karena tipe Si memang
terpanggil
dijurusan atau profesi tersebut.
Sebagai pribadi yang utuh tipe Si
memiliki sisi-sisi diametral sebagai berikut: penuh ambisi namun mudah
patah,penurut namun muncul rasa persaingan,berjiwa pesiar namun ingin
selalu
didampingi sparringnya, menjadi kamus atas segala problematika namun
terkadang
‘blank’, cenderung kronologis dan fakta-sentris meski terkadang seperti
bola
liar dan tiba-tiba meyakini telepati, pelakon yang percaya diri namun
terka-
dang menjadi pencemas, memang ulet dan tersusun namun disertai dengan
bawel
seperti Mr. Printilan. Oleh karena itu perlu berwaspada dengan
kelemahannya dan
berusaha mengekploitasi kelebihannya. Biasanya jika kelebihannya
bergerak
membaik maka secara otomatis kelemahannya tertutup dengan sendirinya.
Tipe Si sesungguhnya calon orang
kaya, karena memiliki ke- mistri terhadap harta. Hanya saja, untuk
mendapatkannya tipe Si harus mengejar harta tersebut dengan keuletannya.
Jika
ingin berhasil meraih harta dengan baik maka tipe Si harus mencari
PANGGUNG
untuk me- ningkatkan produktivitasnya. Keuletannya tidak dilakukan
secara mem-
babi-buta, melainkan sejak dini menset-up panggung agar dirinya dapat
tampil
untuk memamerkan kebolehannya. Untuk mendapatkan pang- gung tersebut ia
mesti
menata dari bawah sampai ia akhirnya mencapai
level tertinggi dari permainan
panggungnya. Panggung disini tidak se- lalu berarti panggung
pertunjukan,
meskipun itu memang menjadi ke- utamaannya, namun panggung ini bisa
dengan
makna yang lebih luas. Termasuk di dalamnya panggung bisnis. Misalnya ia
berhasil memper- tontonkan kemahiran pengelolaan uang investor dengan
pulangan
in- vestasi (ROI) yang aman dan mengagumkan. Bisnis investasi dijadikan
panggungnya melalui kemampuan pengelolaan keuangan yang efisien dan
terpercaya.
Sehingga setelah dipertontonkan membuat banyak pihak tertarik untuk
mempercayakan investasi kepadanya. Sebut saja karena ia punya panggung
berupa
bank atau lembaga keuangan.
Apa itu STIFIn ?
Tes
STIFIn adalah tes yang dilakukan dengan cara menscan kesepuluh ujung
jari anda (mengambil waktu tidak lebih dari satu menit). Sidik jari yang
membawa informasi tentang komposisi susunan syaraf tersebut kemudian
dianalisa dan dihubungkan dengan belahan otak tertentu yang dominan
berperan sebagai sistem-operasi dan sekaligus menjadi mesin kecerdasan
anda.
Ilmu tentang sidik jari
sudah berkembang ratusan tahun yang lalu. Hanya saja dunia akademik
seperti belum menerima sepenuhnya walaupun sudah terbukti dalam berbagai
bidang pengalaman, seperti dunia militer (peperangan) dan kepolisian
(kriminalitas, detektif, inteligen), perusahaan/organisasi (rekrutmen),
dan berbagai dunia terapan (seperti pemasaran, olahraga, kesenian dll).
Sebenarnya, penelitian-penelitian yang menunjukkan bahwa sidik jari
dapat digunakan mengidentifikasi perkembangan otak, telah berlangsung
sejak jaman Plato.
Dermatoglyphic (ilmu
sidik jari) mempunyai dasar ilmu pengetahuan yang kuat karena didukung
penelitian sejak 300 tahun lalu. Para peneliti menemukan, bahwa sidik
jari memiliki kode genetik yang secara ilmiah dapat dihubungkan dengan
sel otak dan jenis kecerdasan/kepribadian seseorang. Mereka adalah
Govard Bidloo (1685), Marcello Malpighi (1686), J.C.A. Mayer (1788),
John E. Purkinje (1823), Dr. Henry Faulds’ (1880), Francis Galton
(1892), Harris Hawthorne Wilder (1897), Noel Jaquin (1958), Beryl B.
Hutchinson (1967), Beverly C. Jaegers (1974).
John E.Purkinje (1823) Profesor Anatomi di Universitas
Breslau, yang pertama kali mengklasifikasikan pola sidik jari menjadi
sembilan kategori. Ahli neuroscience pemenang hadiah Nobel Tahun 1986
Dr. Rita Levi asal German, pada awalnya hanya mengembangkan ilmu sidik
jari untuk keperluan militer dan diperluas kegunaannya untuk
mempersiapkan tim olimpiade Rusia & China. Sekarang telah digunakan
meluas untuk kepentingan publik.
Sungguh
indah peradaban dunia ke depan jika sebagian besar orang telah memiliki
keahlian selagi masih muda-muda. Serahkanlah segala sesuatu kepada
ahlinya, dan mereka yang ahli itu ternyata masih muda-muda. Maka
produktivitas dunia era itu telah meningkat beberapa kali lipat. Itulah
mimpi adanya dampak positif dari penyebaran tes Stifin ini.
Selalu akan ada yang kontra dengan tes sidik jari ini,
tetapi pada akhirnya orang akan menerima teknologi ini seperti ketika
anda memeriksakan golongan darah anda. Daripada debat-kusir berdebat pro
kontranya metode ini, lebih baik keluarkan Rp 250 ribu sekali seumur
hidup anda, untuk mencicipi lebih awal riwayat keberhasilan anda.cepat
ikut tes sebelum terlambat telp 0813 8468 1151
Mengapa Perlu Tes STIFIn ?
Mengapa Anda Perlu Tes
Stifin?
1. Pengalaman para
orang dewasa mengatakan terlalu banyak ‘biaya kebodohan’ dengan terlalu
banyak
melakukan uji coba dalam hidup ini. Tes Stifin ini adalah panduan untuk
menghilangkan biaya kebodohan tersebut, sehingga kita tidak buang umur
dan
buang uang. Sejak awal kita sudah tahu mesti pergi kemana dan bagaimana
cara
terbaiknya.
2. Revolusi hidup
yang paling baik bukan dengan mengacak-ngacak cara hidup anda, melainkan
dengan
mensyukuri apa ‘harta karun’ dalam diri kita yang diberikan oleh Tuhan.
Setelah
tes Stifin, anda akan tahu bagaimana caranya berilmu, bersyukur, dan
bersabar
melalui ‘harta karun’ diri anda. Ubahlah nasib anda melalui jalur Tuhan,
jalur
‘karpet merah’ yang telah diberikan kepada anda. Itulah revolusi hidup
yang
sesungguhnya.
3. Setelah tes
Stifin, anda akan menemukan cetak biru hidup anda. Hal tersebut bukanlah
vonis
atau ramalan keberhasilan tetapi jalur tempat anda mengikhtiarkan
kucuran
keringat demi keberhasilan di depan mata. Energi yang difokuskan kepada
satu
maksud akan menciptakan momentum keberhasilan.
4. Untuk menjadi
outliers (sosok yang sangat jarang) seperti tulisannya Malcolm Gladwell,
maka
anda harus telah memulai profesinya lebih dini dan menanam 10 ribu jam
untuk
deliberate-practice membangun profesi pilihan. Tes Stifin membantu anak
anda
menemukan profesi pilihan sejak dini dan sekaligus mengarahkan bagaimana
menikmati 10 ribu jam tersebut.
5. Orang berbakat
bisa gagal, jika ia mengingkari atau tidak tahu bakatnya. Salah asuhan
terhadap
bakat adalah ketidak-harmonisan dengan habitat anda. Jika yang ada
diabaikan,
dan yang tidak ada mau diadakan sama dengan memutar jarum jam hidup anda
secara
terbalik. Percayalah, anda akan dipenuhi dengan riwayat kegagalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar