Mau Pasang Iklan, Hub Biro Iklan, Aulia Advertising, Telp. 0813 8468 1151, Mau Pasang Iklan, Hub Biro Iklan, Aulia Advertising, Telp. 0813 8468 1151
DWITAMA SPANDUK ADVERTISING AHLINYA SABLON SPANDUK, UMBUL-UMBUL DAN BENDERA KAIN DAN PRINT, Telp 0813 8468 1151/0859 6661 4393

Dwitama Spanduk Tangsel.

Selasa, 25 Juni 2013

Manajemen Ekonomi


PENGEMBANGAN  SUMBER DAYA MANUSIA
Oleh : Hermiwati

A.   Pendahuluan
Penduduk Indonesia cukup besar sedang tingkat hidupnya masih relative sangat rendah. Dilain pihak, kekayaan sumber alam Indonesia menunjukkan potensi yang mengembirakan untuk meningkatkan taraf hidup seluruh masyarakat Indonesia. Jumlah penduduk yang besar mencerminkan dua hal yaitu pertama, jumlah penduduk yang besar mengambarkan jumlah penduduk yang besar. Kedua, jumlah penduduk yang besar juga mencerminkan potensi yang besar yang dapat dikerahkan untuk mengolah sumber-sumber alam yang tersedia untuk kesejahteraan seluruh masyarakat.
Ekonomi sumberdaya manusia sebagai cabang Ilmu Ekonomi membahas dan menguraikan prinsif-prinsif pendayagunaan tenaga dan kemampuan manusia mengolah sumber-sumber yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri. Pembangunan manusia mencakup  berbagai aspek termasuk pendidikan dan latihan, pendayagunaan sumber daya manusia melalui kesempatan kerja, serta perlindungan hak-hak dan jaminan hidup yang layak.
  1. Pengertian sumber daya manusia(SDM)
Sumber daya manusia atau human resources  mengandung dua pengertian. Pertama, sumber daya manusia (SDM) mengandung pengertian usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal ini SDM mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengertian yang kedua  dari SDM  yang menyangkut manusia yang mampu berkerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu berkerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai nilai ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masarakat.secara fisik kemampuan kerja diukur oleh usia. Kelompok usia kerja disebut usia produktif bisa tenagakerja/ manpower. Secara singkat, tenagakerja didefinisikan sebagai penduduk usia kerja ( working –age population ).
Kedua pengertian SDM tersebut mengandung (1) aspek kuantitas dalam arti jumlah penduduk yang mampu yang mampu berkerja, dan (2) aspek kualitas dalam arti jasa kerja yang tersedia dan diberikan untuk produksi. Jadi SDM  manfaat sebaik-baiknya untuk dapat menghasilkan  barang dan jasa  guna  memenuhi sebanyak munkin kebutuhan masyarakat. Maka ekonomi sumber daya manusia membicarakan:



1.      Faktor-faktor yang mempengaruhi penyediaan tenaga kerja.
2.      Factor- factor yang mempengaruhi permintaan akan tenaga kerja.
3.      Pasar kerja yang dimana proses mempertemukan antara lowongan kerja dan pencari kerja.
Disisi lain, kita ketahui bahwa sumber daya ada tiga macam, yaitu sumber daya alam ( natural reaurses), sumber daya manusia (human resources), sumber daya modal (capital resources). Yang kita bahas disini adalah titik beratnya adalah  pada modal manusia ( human capital), keberhasilan pembangunan suatu bangsa, terutama pembangunan ekonominya ditentukan dari mutu sumber daya manusianya yang dimilikinya. Pengembangan sumber daya manusia (human rasaurces development) adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia, yang dilakukan melalui pendidikan dan latihan. Migrasi, perbaikan gisi dan kesehatan. Dari pengertihan ini kita dapat dua aspek pengembangan, yaitu aspek fisik dan non fisik. Peningkatan mutu fisik dilakukan melalui peningkatan gisi dan kesehatan. Peningkatan non fisik dilakukan melalui pendidikan dan latihan. Pengembangan ini dapat dilakukansecara mikro dan makro. Secara mikro, yaitu dari segi yang dididik atau dilatih. Secara makro, manfaat atau dampak positif dari hasil pembangunan sumber daya tersebut pada pencapaian tujuan pembangunan nasional, terutama pada pembangunan ekonominya. Jadi, pengembangan ekonomi dan sumber daya manusia harus ada integrasi, dan titik beratnya/prioritasnya pada pengembangan kesempatankerja dan tenaga kerja, ilmu pengetahuan dan teknologi,  serta kualitas hidup.
  1. Tenaga kerja
Penyediaan tenaga kerja mengandung pengertihan jumlah penduduk yang sedang dan siap untuk berkerja dan pengertian kwalitas usaha kerja yang diberikan. Secara umum penyediaan tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa factor seperti jumlah penduduk, tenaga kerja, jam kerja, pendidikan, produktivitas dan lain-lain. Penyediaan tenaga kerja dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan struktur umur. Semakin banyak jumlah umur katagori anak-anak maka lebih sedikdit jumlah tenaga kerja. Apalagi kenyataan jumlah yang termasuk tenaga kerja belum semuanya siap untuk  kerja, missal sedang  sekolah/kuliah, mengurus rumah tangga, kurangnya ketrampilan/skill,dll, berarti juga penyediaan tenaga kerja semakin kecil. Jumlah yang siap kerja dan yang belum siap kerja dipengaruhi oleh masing-masing kondisi keluarga, kondisi ekonomi, dan social secara umum, serta kondisi pasar kerja itu sendiri.
Penyediaan tenaga kerja juga dipengaruhi oleh lamanya berkerja, maksudnya dalam seminggu/sehari orang berkerja ada yang full, ada juga hanya beberapa jam. Oleh karena itu disamping yang diperhatikan jumlah angkatan kerja juga jam kerjanya. Produktivitas kerja, merupakan juga salah satu yang mempengaruhi tenaga kerja, ada orang berkerja keras, ada yang berkerja dengan sedikit usaha. Tentu hasil usaha kedua-keduanya akan berbeda, produktivitas berkerja juga dipengaruhi oleh motivasi dari tiap-tiap individu, tingkat pendidikan, skill/ketrampilan yang di punya dari latihan-latihan/khursus, kemampuan manajemen yang baik. Latihan yang lebih tinggi/pendidikan lebih tinggi pada dasarnya akan mempengaruhi produktivitas yang lebih tinggi juga. Menejemen yang relative lebih baik akan mempengaruhi produktivitas yang lebih tinggi juga.

  1. Tingkat partisipasi kerja
Tingkat partisipasi kerja (TPK)/Labor force participation adalah suatu kelompok penduduk tertentu, adalah perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduudk dalam usia kerja dalam kelompok yang sama. Maksudnya untuk semua kelompok usia kerja baik laki-laki, wanita, kelompok tenaga pendidik, kelompok usia 15-17 tahun. Sebagaimana di mukakan, tidak semua penduduk dalam usia kerja /tenaga kerja terlibat dalam pekerjaan ,sebagai bersekolah , megurus rumah tangga,atau sementara tidak bekerja karena alasan-alasan fisik, dengan kata lain, hanya sebagian tenaga kerja tersebut yang siap untuk bekerja. Secara singkat tingkat partisipasi kerja atau TPKadalah jumlah angkatankerja di bagi dengan jumlah angkatan kerja, di bagi dengan jumlah tenaga kerja dalam kelompok yang sama. Semakin besar TPK, semakin besar jumlah angkatan kerja dalam kelompok yang sama Semakin besar TPK, semakin besar jumlah angkatan kerja dalam kelompok yang sama. Sebaliknya, semakin besar jumlah penduduk yang masih bersekolah dan yang mengurus rumah tangga, semakin besar jumlah yang tergolong bukan angkatan kerja,dan akibatnya semakin kecil TPK. Dengan demikian dapat dengan mudah di pahami bahwa di antara faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya TPK adalah, pertama jumlah penduduk yang masih bersekolah. Semakin besar jumlah penduduk yang  bersekolah .semakin besar jumlah yang tergolong bukan angkatan kerja dan semakin kecil TPK. Jumlah penduduk yang bersekolah di pengaruhi oleh tingkat penyediaan fasilitas fasilitas pendidikan dan kondisi serta tingkat penghasilan keluarga. Dengan kata lain ,penyediaan fasilitas pendidikan dan kondisi keluarga secara tidak langsung mempengaruhi TPK.program pemerintah seperti wajib belajar sekolah dasar akan menurunkan TPKdalam kelompok umur 15-17 tahun.
Kedua,TPK, di pengaruhi oleh jumlah penduduk yang mengurus rumah tangga . semakin banyak anggota dalam tiap2 keluarga yang mengurus rumah tanngga semakin kecil TPK.
Ketiga,bagaimana suatu keluarga mengatur siapa yang bekerja, bersekolah dan mengurus rumah tangga pada dasarnya tergantung dari tingkat penghasilan dan jumlah tanggungan dari keluarga yang bersangkutan .keluarga berpenghasilan besar relatif terhadap biaya hidup cenderung memperkecil jumlah anggota keluarga untuk bekerja, jadi TPK relative rendah. Sebaliknya keluarga yang biaya hidupnya sangat besar relative kepada penghasilannya cenderung untuk memperbanyak jumlah anggota keluarga bekerja, jadi TPK relative tinggi.

  1. Pendidikan dan latihan kerja.
Investasi dapat di lakukan bukan saja dalam bidang usaha seperti yang sudah biasa kita kenal,akan tetapi juga di bidang sumber daya manusia. Prinsip investasi di bidang usaha adalah mengorbankan konsumsi pada saat investasi di lakukan untuk memperoleh tingkat konsumsi yang lebih tinggi beberapa waktu kemudian. Sama halnya dengan investasi di bidang usaha tersebut. Maka investasi di lakukan juga di bidang sumber daya manusia .yang di korbankan adalah sejumlah dana yang di keluarkan dan kesempatan memperoleh penghasilan selama proses investasi.yang di peroleh sebagai imbalannya adalah tingkat penghasilan yang lebih tinggi untuk mampu mencapai konsumsi tingkat yang lebih tinggi pula. investasi yang demikian di namakan human capital . penerapannya dapat di lakukan dalam hal  (1) pendidikan dan latihan, (2) migrasi,dan (3) perbaikan gizi dan kesehatan.
Pengunaan hasil pendidikan dan pelatihan untuk mendapatkan tenaga-tenaga teknis yang terampil, tenaga-tenaga manjerial, dan tenaga-tenaga administrative, dan partisipasi mereka dalam system ekonomi, sehingga dapat memperluas kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan. Pengembangan sumber daya manusia(human capital) dalam  penerapannya di bidang pendidikan. Bagian ke dua membahas penerapan teori human capital di bidang migrasi dan urbanisasi .program perbaikan gizi dan kesehatansebagai aspek dan human capital di bahas di bagian krtiga.akhirnya bagian ke empat memuat kesimpulan
Pertama, pendidikan dan latihan merupakan salah satu factor yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Pendidikan dan latihan tidak saja menambah pengetahuan,akan tetapi juga meningkatkan keterampilan bekerja, dengan demikian meningkatkan produktivitas kerja. Walaupun sistim pendidikan sudah di kenal sejak ribuan tahun yang lalu, namun baru sejak tahun 1940an orang mulai sadar akan hubungan pendidikan dan latihan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Menurut penyelidikan mendukung pendapat bahwa Negara-negara  dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi juga mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.
Missal pendapat, john Kendrick  menunjukkan bahwa selama tahun 1919 s/d 1957 pendapatan nasional Amerika Serikat bertambah dengan 3,2 persen setahun, sedangkan modal dan tenaga kerja bertambah hanya dengan 1,1 persen setahun. kemudian di simpulkan bahwa sisanya, yaitu pertambapendapatan nasional sebesar 2,1 persen setahun merupakan hasil peningkatan produktivitas kerja sebagai akibat perbaikan manajemen dan teknologi, perbaikan gizi dan kesehatan,serta peningkatan kualitas karyawan dalam hal pendidikan.
Demikian juga misalnya studi Edward F. Denison menunjukkan bahwa 23 persen dari pertambahan pendapatan nasional Amerika Serikat dari tahun 1929 s/d 1957 merupakan konstribusi pertambahan kualitas karyawan yang terutama di akibat kan oleh peningkatan pendidikannya .
Kedua, pelatihan – pelatihan yang lain, seperti pelatihan kelembagaan (institusional training) pelatihan magang(apprenticeship training), dan pelatihan penataran (upgrading .training). Ada dua bentuk pelatihan yaitu in-service training dan pre-service training. Pelatihan ini diberikan kepada mereka yang akan diangkatmenjadi pegawai./pekerja. Pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pelatihan pengetahan, ketrampilan dan kecerdasan dari mereka yang akanmendapat tugas tertentu.


  1. Kesimpulan
Bahwa sumber daya manusia, merupakan modal utama dalam mengembangkan atau meningkatkan tujuan mutunya dan pengunaannya. Aspek utama sumberdaya manusia adalah yaitu aspek mikro dan aspek makro, dalam pengembangan diri pribadi, sarana, fasilitas, dan iklim yang berkenaan dengan pengembangan, dsb. Upaya pengembangan melalui pendidikan dan pelatihan, untuk menciptakan pekerja yang terampil/ahli dan mencegah kekurangan-kekurangan yang serius dalam seluruh bidang keahlian(dalam arti kata siap kerja).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar